Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man
Metronewsntt.com, Kupang- Terkait jumlah vaksinasi untuk dosis II masih dibawah 20 persen dari data per tanggal 25 Juli 2021. Disisi lain, penerapan PPKM level IV yang digelar, mengharuskan Pemkot mengejar ketertinggalan vaksinasi, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang terus berupaya untuk mengejar cakupan vaksinasi bagi masyarakat.
Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, usai rapat bersama Forkompimda untuk membahas pelaksanaan PPKM level IV, dan percepatan target vaksin hingga bulan September mendatang.
"Pak gubernur kan minta kita sampai Desember, kita sekarang sudah 45 persen, tinggal 35 persen. Kebutuhan dosis pertama itu 114 ribu, sehari kalau kita dengan 10.000, bisa dihitung berapa hari, tidak lama," jelasnya, Senin (26/7)
Herman mengatakan, total kebutuhan vaksin hingga bulan Desember sebanyak
432 ribu dosis dengan rincian 114 dosis untuk tahap I dan 318 ribu untuk dosis II.
Dalam dua pekan kedapan untuk menyelesaikan dosis II astrazeneca yang akan didroping 15.000 dosis dari kebutuhan 23.000 dosis.
Setelah menyelesaikan dosis II, menurut Herman, Pemkot baru akan membuka kembali layanan dosis I dengan jenis vaksin Sinovac maupun AstreaZeneca.
"Target kita ini, 266 ribu orang ini bisa herd immunity. Sampai malam ini hanya ada sisa 60 vial dan satu vial untuk 10 orang dan mungkin besok sudah habis," tambahnya.
Herman mengungkapkan rencana untuk mempercepat target ke bulan September adalah untuk membantu masyarakat di sekitar wilayah Kota Kupang. Baginya, masyarakat yang bertetangga dengan wilayah Kota Kupang juga perlu dilakukan vaksinasi.
Menurutnya, mobilitas masyarakat dari luar, terutama wilayah berdekatan dengan Kota Kupang sangat tinggi sehingga dengan selesainya target itu, Pemkot bisa membantu masyarakat dari luar Kota Kupang. Hal ini juga menurutnya untuk melindungi masyarakat Kota Kupang.
Walau demikian, Herman menegaskan target dan rencana ini harus didukung dengan kesiapan vaksin sehingga semua rencana ini bisa berjalan lancar. Hari ini, kata Herman, secara khusus Wali Kota Kupang akan menyurati gubernur NTT untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Kota Kupang.
"Syaratnya saya 80 persen dulu. Saya beramal ini dalam kaitan untuk melindungi warga saya," imbuhnya.
Dengan terbatasnya jumlah vaksin, menurut Herman rencana tidak bisa dikonsepkan dalam jangka panjang. Pemkot akan melakukan skema jangka pendek dengan menghabiskan dosis vaksin yang ada secara cepat, terutama untuk dosis II yang lebih cepat prosesnya.
Untuk diketahui, data per tanggal 25 Juli 2021, cakupan vaksin untuk dosis I sebanyak 46,37 persen atau 154.702 orang dan dosis II sebanyak 18,92 persen atau 63.131 orang. (mnt)